Sabtu, 24 September 2016

Paket Pernikahan Islami Di Jakarta Oleh Mahligai Samara


Paket Pernikahan Islami Di Jakarta Oleh Mahligai Samara.
Read More

Jumat, 23 September 2016

Tips Agar Selalu Disayang Mertua

agar disayang mertua
Setiap rumah tangga pasti menginginkan dapat hidup bahagia dengan keluarga besarnya. Bagi suami atau istri tentunya ingin menjadi idaman bagi mertua, namun sering kali untuk mewujudkannya tidaklah mudah. Mungkin Anda dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan yang ada di dalam hubungan pernikahan Anda, namun sangatlah sulit untuk Anda menyesuaikan diri terhadap perbedaan yang ada antara Anda dan mertua.

Dalam budaya kita, ketika kita menikah dengan seseorang baik pria ataupun wanita secara tidak langsung berarti kita juga menikah dengan keluarga terutama orang tua mereka artinya kita tidak hanya menerima pasangan kita sebagai pendamping hidup tetapi kita juga harus dapat menerima keluarga mereka apa adanya. Dalam hal ini ada beberapa tantangan yang dihadapi bagi seorang menantu untuk menjaga serta menjalin hubungan yang akrab dengan mertuanya.

Hubungan mertua dan menantu seringkali diwarnai konflik, baik kecil maupun besar. Tidak heran bila banyak menantu perempuan yang memilih hidup menjauh dari mertua, sebab kebanyakan mereka terganggu dengan aturan ibu mertua.  Sebenarnya, menjauh bukanlah solusi yang tepat sebab pada dasarnya tidak ada mertua yang ingin hidup anaknya sengsara.

Semua aturan dan juga keribetan yang diberikan mertua tentulah untuk kebaikan anak-anaknya. Sayangnya tidak banyak menantu yang menerima dengan hati lapang, ditambah lagi komporan dari orang-orang yang mungkin anti mertua. Kondisi tersebut yang membuat situasi semakin memanas dan hubungan mertua dan menantu ibarat air dan minyak yang tidak dapat dipersatukan.

Sebenarnya untuk menjadi menantu yang baik serta dicintai ibu mertua sangatlah mudah. Kenali dulu orangnya dengan baik, dan pahami, apa sih yang diinginkan mertua? Dihimpun dari perbagai sumber berikut ini beberapa hal yang diinginkan mertua anda:

Dihormati

Keinginan untuk dihormati adalah sikap wajar yang dimiliki setiap manusia. Penghormatan disini tentunya adalah sikap hormat yang wajar sebagai sesama manusia, seperti anak kepada orangtua atau yang muda kepada yang lebih tua.   Begitu juga dalam rumah tangga dimana masih serumah dengan mertua maka anda harus menghormati dulu. Apalagi mertua yang sudah susah payah membesarkan suami atau istri Anda. Apapun yang dilakukan mertua, baik itu yang menyenangkan atau menyebalkan buat Anda, sebisa mungkin Anda harus bersabar dan tetap menghormatinya.

Dicintai

Sebelum kehadiaran Anda, cinta suami atau istri pastilah sepenuhnya untuk orang tuanya. Tidak heran bila ada sebagian mertua yang merasa cemburu dengan kehadiran menantu. Untuk mengatasinya, tunjukkan bahwa Anda tidak merampas cinta anaknya, justru Anda juga sama-sama mencintai mertua sebagaimana suami Anda mencintainya.

Ingin anaknya dicintai

Ada orang tua yang khawatir “kehilangan” anaknya karena menikah. Mereka khawatir anaknya dinikahi menantunya bukan atas dasar cinta sepenuhnya melainkan hal lain seperti karena cantik semata, kaya dan sebagainya. Begitupun dengan mertua Anda, sebab itu tunjukkan padanya bahwa putra atau putrinya akan selalu mendapatkan tempat istimewa di hati Anda.

Dilibatkan

Tak dipungkiri ada sebagian mertua yang tetap ingin tahu dan mengatur kehidupan anak termasuk masalah atau sekedar ingin tahu rencana anaknya. Untuk itu tidak ada salahnya bila setiap kali mengambil keputusan, pastikan mertua menjadi orang yang tahu lebih dahulu dibandingkan orang lain. Lebih baik lagi bila anda bermusyawarah bareng mertua sebelum memutuskan sesuatu.

Tidak dianggap bodoh dan kuno

Berbeda jaman, berbeda pula pemikirannya. Mungkin ada saatnya mertua memberi saran yang menurut anda kolot dan kuno, jangan langsung disanggah tetapi ambil sisi baiknya dan buang buruknya. Jelaskan dengan bahasa yang menyenangkan dan tanpa kesan merendahkan atau menyepelekan pendapatnya yang mungkin bagi anda sudah kuno. Penjelasan dan komunikasi yang santun akan bisa mereka mengerti ketimbang anda hanya diam dan acuh.

Waktu bersama

Bagi orang tua saat putra putrinya menemukan jodohnya dan ditunjukan dengan acara pernikahan maka aka nada dua perasaan. Pertama, anaknya ketemu pasangan hidupnya dan kedua adalah perasaan sedih karena mereka akan “kehilangan” (tidak serumah lagi).  Untuk itu bila anda tidak tinggal satu rumah, pastikan untuk menyempatkan waktu bersamanya. Karena pastinya mertua ingin bercanda ria bareng anak, cucu, dan menantunya.

Demikian beberapa hal yang diinginkan mertua dari anda yang tentunya tidak sulit untuk ada penuhi. Namun seiring dengan perjalanan waktu tentu ada beberapa hal yang akan “diminta” mertua dari anda seperti saat sakit atau usia yang semakin tua yang butuh perhatian lebih dari sebelumnya.
Read More

Kamis, 22 September 2016

Praktek Sederhana Membangun Keluarga Sakinah

membangun keluarga sakinah

Mempunyai pasangan hidup (suami istri) yang saling mengerti sehingga terwujud keluarga yang sakinah adalah dambaan semua orang. Namun terkadang dalam mengarungi biduk rumah tangga selalu saja ada ombak bahkan padai yang datang menghamtam, hingga mempunyai “perahu” tersebut ikut gunjang. Sebagian ada yang mampu bertahan dan meneruskan “perjalanan” namun tidak sedikit yang harus ‘kandas” ditengah jalan dan mengakhiri hubungan. Perceraian tidak dilarang, namun perlu diketahui, Allah Swt sangat membenci jalan ini.

Lantaran itu adalah sebuah jalan yang sangat di benci Allah Swt sudah tentu jika setiap pasangan suami istri berusaha menghindarinya. Untuk menjaga terus keutuhan bahtera rumah tangga memang tidak mudah dan membutuhkan beberapa kiat. Salah satunya dengan selalu menjunjung tinggi tiga nilai dalam pernikahan sebagai berikut:

Sabar

Kesabaran adalah salah satu kunci dalam membina dan merajut bahtera rumah tangga. Kesabaran juga merupakan alat agar memiliki gaya hidup yang sehat. Dalam kehidupan rumah tangga sepatutnya, sebagai sepasang suami dan istri, saling sabar menghadapi emosi satu sama lain atau menghadapi kendala kehidupan yang menerpa. Karena, dengan bersabar, menuntun kita lebih dekat dengan Allah Swt. Seperti firman Allah dalam ayat suci Al-Quran Surat Al Ashr ayat 1 sampai 3,

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

Kesabaran minimal harus dimiliki sejak kedua insan mengikrarkan untuk saling mencintai dikala suka maupun duka (awal pernikahan) hingga Allah Swt memisahkan satu diantaranya secara makruf (kematian). Dengan demikian sikap sabar tidak ada batasnya.

Fleksibel

Banyak pasangan yang sering mengalami perdebatan sengit dan akhirnya meledak bagai bom waktu yang berakhir perceraian. Hal ini diakibatkan oleh pasangan yang tak pernah mau mengalah satu sama lain. Tak saling memaklumi perbedaan masing-masing. Sepanjang bukan masalah prinsip utama dalam meneguhkan akidah maka mempertahankan argument bukanlah sebuah kemutlakan sikap. Memikirkan yang lebih utama dengan menghargai pasangan masing-masing adalah jalan terbaik.

Adil

Ketika pasangan suami istri tengah bertengkar mereka cenderung tidak adil dengan pasangan. Allah Swt menyatakan dalam Al-Quran untuk berlaku tidak adil dalam keadaan apa pun bahkan kepada musuh. Jangan pernah mengatakan “Kamu tidak pernah” dan “selalu” pada perbuatan yang buruk. Dalam Al-Quran Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah  melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS. An-Nahl: 90)

Adil dalam menyelesaikan perbedaan adalah bagaimana suami istri bisa melihat dan menempatkan persoalan tersebut secara proporsional. Hendaknya suami istri tidak mengedepankan ego masing-masing serta enggal menerima masukan dari pasangan hidup.
Read More

4 Cara Natural Memenangkan Hati Calon Mertua


Anda tentu pernah mendengar aneka cerita seram tentang ibu mertua yang galak. Memang, proses perkenalan dengan calon mertua bisa menjadi sebuah pengalaman yang mendebarkan, namun hal ini krusial untuk menentukan hubungan Anda dengan keluarga pasangan setelah menikah nanti. Untuk menciptakan sebuah impresi pertama yang penuh kesan dan membangun hubungan baik dengan calon mertua, simak beberapa tip berikut ini:

1. Tetap Jadi Diri Sendiri

Langkah pertama yang perlu Anda ingat adalah jangan mencoba menjadi orang lain di pertemuan dengan calon mertua. Jangan paksa diri Anda untuk menggunakan rias wajah yang terlalu mencolok atau mengenakan pakaian yang tidak mencerminkan kepribadian Anda. Hindari pula menyombongkan kelebihan-kelebihan yang ada pada diri Anda saat berbicara dengan mereka, karena justru akan memberi kesan arogan. Jadilah diri sendiri dan biarkan kedua orangtua pasangan Anda mengenal diri Anda yang sesungguhnya.

2. Bersikap Menghargai

Menunjukkan rasa respek tak hanya sebagai bentuk kesopanan saja. Anda juga harus mencoba untuk menghargai tradisi dan nilai-nilai budaya serta kekeluargaan yang dimiliki oleh calon mertua, bahkan jika ternyata hal tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada di keluarga Anda. Cobalah untuk berpikiran terbuka akan perbedaan yang mungkin ada pada keluarga Anda dan pasangan, lihatlah hal ini sebagai sesuatu yang akan memperkaya hubungan Anda, bukan memecah belah. Hindari pula untuk membahas topik seperti politik dan agama di pertemuan pertama karena dapat memicu perdebatan.

3. Berikan Ia Ruang

Mungkin Anda ingin memperlihatkan kepedulian Anda pada pasangan, namun jangan sampai mendominasi seluruh atensi dan waktunya. Biarkan ia memiliki waktu luang untuk dihabiskan dengan keluarganya, sehingga Anda juga memiliki kesempatan untuk mengenal lebih dekat anggota keluarga yang lain. Tentu Anda tidak ingin dicap sebagai wanita yang manja karena terus menerus menempel pada pasangan, bukan?

4. Libatkan Mereka

Jika jenjang pernikahan sudah ada di depan mata, pastikan Anda melibatkan calon mertua dalam proses wedding planning. Meski mungkin tidak bisa banyak membantu, namun mereka akan mengapresiasi niat baik Anda. Namun komunikasikan dengan baik bahwa keputusan tetap ada di tangan Anda dan pasangan, sang calon pengantin.

Semoga rencana pernikahan Anda dan pasangan berjalan lancar. Dan hubungan Anda dan mertua tetap baik baik sebelum, waktu hari H, hingga selamanya. Semoga bermanfaat.

Read More